Peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW Masjid Baitul Muttakin (Ponpes Riyadul 'Ulum) Desa Kalirejo
KALIREJO- Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW terjadi pada malam 27 Rajab pada 10 tahun kenabian, terjadinya setelah kematian paman nabi: Abu Thalib dan istrinya Siti Khadijah yang melindungi dan memberikan motivasi dan dukungan moril serta materil dalam mendakwahkan Islam. Hal ini disampaikan oleh Kyai Haji Amir, sebagai penceramah peringatan Isra’ mi’raj di Masjid Baitul Muttakin "Ponpes RIyadul 'Ulum, Desa Kalirejo, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, pada Sabtu (7/2) .
Disamping itu beliau menyampaikan hikmah Isra’mi’raj ada tiga, antara lain: pertama sebagai iktibar: pelajaran bagi kita dalam perjuangan Rasulullah untuk menyampaikan Islam dengan penuh kesabaran, ketaqwaan kepada Allah SWT. Kedua, tunduknya akal kepada wahyu, sebab banyak yang tidak percaya diantaranya kafir Quraisy yang menentang tidak benar nabi diperjalankan dalam satu malam dari Masjidil haram ke masjidil Aqsa. Yang membenarkan Abu Bakar senantiasa apa yang disampaikan Rasul adalah benar, sebagaimana dalam surat al-Isra’ ayat 1.
Ketiga: ibadah sholat lima waktu sehari semalam yang dibawa Nabi pada peristiwa Isra’ Mi’raj yang wajib dilaksanakan bagi setiap muslim. Sholat adalah mi’rajnya hamba-hamba Allah dalam berdialog dan meminta kepada Allah. Untuk itu sholatlah dengan benar supaya terhindar dari perbuatan keji.
Kegiatan ini diikuti seluruh Warga Desa Kalirejo, Kecamatan Kebumen,mau pun warga luar Desa Kalirejo, Kecamatan Kebumen dalam acara peringatan Isra’mi’raj yang dimulai pada jam 08.00 s/d 13.00.